Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dituding Membiarkan Konten Rasisme, Facebook Ditinggalkan Pengiklan

Ahmad Luthfi , Jurnalis-Rabu, 24 Juni 2020 |13:48 WIB
Dituding Membiarkan Konten Rasisme, Facebook Ditinggalkan Pengiklan
(Foto: Wccftech)
A
A
A

JAKARTA - Kematian George Floyd, seorang pria Afrika-Amerika pada 25 Mei 2020 oleh polisi di Amerika Serikat (AS) tampaknya memberikan efek panjang terhadap media sosial, khususnya Facebook.

Facebook dituding membiarkan konten rasisme di-platform mereka. Dikutip BBC, muncul gerakan 'Stop Hate for Profit' yang diluncurkan minggu lalu oleh kelompok-kelompok advokasi, termasuk Anti-Defamation League, National Association for the Advancement of Colored People, dan Color Of Change.

Gerakan itu merupakan "respons terhadap sejarah panjang Facebook yang memungkinkan konten rasis, keras, dan terbukti palsu merajalela di platformnya".

Stop Hate for Profit telah meminta pengiklan untuk menekan perusahaan untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap konten rasis dan kebencian di platform-nya dengan menghentikan semua pengeluaran untuk beriklan dengannya sepanjang Juli.

Tahun lalu jejaring sosial itu menarik pemasukan iklan hampir USD70 miliar.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement