Oleh karena lemahnya penjualan perangkat ini, kabarnya laba operasi mencapai sebesar KRW 2,5 triliun (sekitar USD2 miliar) atau lebih rendah selama Q1 2020. Perusahaan akan mempublikasikan angka terakhirnya akhir bulan ini.
Tidak hanya dialami Samsung, diperkirakan sebagian besar merek ponsel cerdas dan elektronik konsumen akan memposting angka yang lebih rendah tahun ini jika dibandingkan dengan angka tahun lalu.
Firma riset pasar Strategy Analytics merevisi estimasi penjualan ponsel cerdas global untuk tahun 2020 dari 1,3 miliar unit menjadi 1 miliar unit.
(Ahmad Luthfi)