JAKARTA - Mobil hybrid yang dipersenjatai dua penggerak yakni mesin konvensional dan motor listrik dengan tenaga baterai yang tersimpan sangat rentan rusak saat melibas banjir ataupun terendam air banjir.
Letak posisi baterai di bagian bawah pun menjadi masalah utama pada mobil hybrid jika harus dipaksa melibas banjir. Meski baterai pada mobil listrik memiliki pelindung terhadap air, namun risiko terjadinya kerusakan tetap bisa terjadi.

Menurut Service Head Auto2000 Jayakarta, Hendra Leksmono, ada batas maksimal ketinggian air yang aman untuk bisa dilalui mobil hybrid. Ketinggian air tersebut masih berada di bawah posisi baterai.