Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Hoaks Terkait Virus Korona yang Menghebohkan Publik

Pernita Hestin Untari , Jurnalis-Minggu, 09 Februari 2020 |09:05 WIB
Ini Hoaks Terkait Virus Korona yang Menghebohkan Publik
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mendeteksi adanya 76 hoaks terkait virus korona yang beredar di masyarakat hingga 9 Februari 2020. Penyebaran hoaks tersebut terus meningkat selama beberapa hari terakhir. Ini rangkuman 7 daftar hoaks yang beredar dan meresahkan masyarakat.

1. Virus Korona Diduga Sudah Menyebar dan Masuk ke Indonesia di Gedung BRI

Banyak hoaks beredar yang mengungkapkan bahwa virus korona sudah masuk Indonesia, faktanya belum. Kasus pertama terjangkitkan virus korona berasal dari pekerja Huawei (WNA China) yang bekerja di Gedung BRI 2, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Faktanya karyawan Huawei tersebut hanya radang tenggorokan.

2. WNA Asal China Terserang Korona di RSU Dr Soetomo Surabaya

Beberapa informasi yang menyebutkan bahwa virus korona sudah masuk Indonesia sangat meresahkan publik. Tidak hanya kasus di Gedung BRI 2, informasi beberapa daerah di Indonesia mengungkapkan bahwa virus sudah menyebar seperti di RSU Dr Soetomo Surabaya,  RSUD Dr Moewardi Solo, dan RSHS Bandung. Beberapa pasien di rumah sakit tersebut merupakan suspect, belum dikonfirmasi terjangkit virus korona.

3. Sup Kelelawar Penyebab Virus Korona

Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa penyebab penyakit yang mematikan yaitu Virus korona disebabkan oleh hidangan sup kelelawar, yang dijual di Restoran di kota Wuhan China.

Faktanya, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto membantah soal Kelelawar ada hubungannya dengan virus korona. Beliau mengatakan bahwa itu adalah hoaks, Kelelawar dan semacamnya tidak ada hubungan dengan virus korona.

4. HP Xiaomi Buatan China Dapat Menularkan Virus Korona

Diunggah di media sosial sebuah himbauan yang memberitakan bahwa virus korona dapat ditularkan melalui server pada Handphone Xiaomi buatan China. Unggahan tersebut mendapatkan banyak tanggapan dari para Netizen di media sosial.

Faktanya menurut Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes RI Achmad Yurianto menjelaskan virus korona tidak bisa hidup jika menempel di benda mati.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement