Baca Juga: Hati-Hati, Malware Bisa Disebar Melalui Video di WhatsApp
“Belum lagi hal-hal lain misalnya yang terkait kartu keluarga, buku nikah dan lain lain yang sering kali tanpa sadar orang mengeksposnya sendiri. Kemudian riwayat pernah ditahan atau tidak ditahan di kepolisian itu juga menjadi data yang sensitif,” kata Widuri.
Widuri juga mengungkapkan bahwa pemahaman masyarakat tentang privasi data masih rendah.
“Contoh kemarin ketika pemerintah meminta masyarakat punya KIA untuk setiap anaknya. Itu di Instagram penuh dengan ibu-ibu yang memfoto anaknya dengan memegang kartu indentitas anaknya,” imbuh Widuri.
Widuri menyayangkan hal tersebut, pasalnya kartu KIA berisi beberapa data pribadi yang rentan seperti alamat, nama lengkap, dan nama orang tua. Selanjutnya, Widuri juga mengungkapkan bahwa beberapa pengguna juga kerap membagikan boarding pass beserta barcode saat berpegrian.