Menurut arkeolog Zahi Hawass, menemukan peti mati milik seorang anak adalah kejadian langka.
Menurut Hawass peti mati ini sangat unik karena warnanya yang cerah, yang tetap utuh meskipun peti mati telah terkubur selama ribuan tahun. Ini karena orang Mesir kuno menggunakan warna alami dari batu, seperti batu kapur, ek merah, dan pirus, dicampur dengan putih telur.
(Ahmad Luthfi)