Pemerintah serius meningkatkan rasio gross saving terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang kini sebesar 31% menurut Bank Dunia (2017). Indikator yang menggambarkan seberapa banyak peran simpanan domestik untuk pertumbuhan ekonomi ini terhitung moderat, namun masih di bawah negara tetangga Singapura (46%) dan Thailand (34%). Rasio simpanan nasional yang tinggi akan menstabilkan sistem keuangan dan menaikkan keseimbangan eksternal dari ekonomi suatu negara.
Salah satu langkah nyata Pemerintah yakni dengan menetapkan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) di 2016. Tujuannya agar semua segmen populasi memiliki akses dan dapat menggunakan layanan institusi keuangan formal. Pencapaian lainnya yakni ketika Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 26 Tahun 2019 yang menetapkan tanggal 20 Agustus sebagai Hari Menabung Nasional.
“Topik (acara hari ini) ‘Innovation for Inclusion’ sangat relevan, karena kami terus melanjutkan perjalanan inklusi keuangan dengan membentuk SNKI. Kami percaya jika inovasi melalui teknologi dan pengadopsian lainnya akan membantu mempercepat tercapainya inklusi keuangan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution ketika memberikan keynote speech dalam Indonesia Fintech Summit & Expo 2019, di Assembly Hall-Jakarta Convention Center, Senin (23/09/2019).
Inklusi keuangan di Indonesia telah tumbuh baik. Antara lain Global Findex (2017) yang menunjukkan proporsi populasi orang dewasa Indonesia yang mempunyai rekening bank meningkat menjadi 48,9% dari jumlah 36,1% di 2014. Sementara, survei dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2016 juga memperlihatkan sebanyak 68,7% populasi orang dewasa telah memiliki akses terhadap berbagai layanan keuangan formal.
“Namun, hasil kedua survei tersebut memperlihatkan masih terdapat sisa persentase yang besar dari orang dewasa yang belum memiliki rekening bank ataupun akses ke layanan keuangan lainnya. Untuk itu, masih diperlukan layanan keuangan yang lebih aman, mudah dan terjangkau, yang dapat dipenuhi dengan adanya teknologi dan inovasi yang dilakukan oleh perusahaan fintech,” ujar Menko Darmin.