Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Lebih Dekat Teori Habibie dalam Dunia Penerbangan

Ahmad Luthfi , Jurnalis-Kamis, 12 September 2019 |20:25 WIB
Mengenal Lebih Dekat Teori Habibie dalam Dunia Penerbangan
BJ Habibie (Foto: Ady/Okezone)
A
A
A

Karena suatu gaya diterapkan pada suatu material, hal ini bisa menimbulkan kelelahan dan mungkin 'menyerah' setelah beberapa waktu. Itulah sebabnya pesawat memiliki masa kerja beberapa jam sebelum mereka dihentikan karena mereka tidak aman untuk terbang lagi.

Teori propagasi retak populer pada 1960-an untuk mencari aturan umum mengapa beberapa bagian atau bahan pesawat gagal sebelum masa layanannya habis. Logam mulai menjadi bahan dominan untuk membangun pesawat dan banyak pesawat mengalami retakan karena kelelahan atau retakan yang menyebar.

BJ Habibie ialah insinyur yang bekerja pada banyak teorema yang akan berkontribusi pada aturan umum tentang teori perambatan retak. Bidang keahliannya adalah termoelastik (bagaimana bahan berperilaku di bawah berbagai perubahan suhu) dan ia mendalilkan beberapa pemikiran yang disebut Habibie Theorem, Factor and Method.

 BJ Habibie tidak hanya dikenal sebagai pembuat pesawat terbang, ia pun sebagai penemu teori keretakan pesawat.

Baca juga: BJ Habibie si Penemu Teori Crack

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement