Lebih lanjut, Ismail juga mengatakan jika ada alternatif lagi di luar frekuensi 3,5GHz. Pemerintah ingin memperjuangkan hal tersebut pada WRC 2019.
Untuk diketahui, WRC merupakan salah satu forum internasional paling penting yang diselenggarakan oleh International Telecommunication Union (ITU) untuk meninjau, dan jika perlu merevisi Peraturan Radio, perjanjian internasional yang mengatur penggunaan radio. Spektrum-frekuensi dan satelit-satelit geostasioner dan non-geostasioner.
"Misalnya 3,3Ghz didorong agar ekosistem di sana tumbuh. Belum masuk di 5G jadi kita dorong semoga ke 5G juga. Diperluas jadinya enggak fokus di 3,5Ghz saja. Ada band-band lain diberikan alternatif semoga nanti, ini agar Indonesia satelitnya bisa hidup, 5G-nya juga punya alternatif," jelas Ismail.
(Ahmad Luthfi)