JAKARTA - Pertamina bergerak menindaklanjuti keluhan masyarakat yang menduga motor mereka rusak setelah mengisi BBM jenis Pertalite. Seluruh SPBU yang beroperasi di wilayah Jawa Timur langsung diperiksa untuk melihat standar kualitas bahan bakarnya.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan pihaknya sudah membuka posko pengaduan di sejumlah SPBU. Dalam pengecekan juga disampaikan agar setiap pengelola SPBU selalu berusaha meningkatkan kualitasnya dan menjaga standar pelayanan.
"Dalam melakukan penyaluran BBM ini, baik di Pertamina maupun di SPBU khususnya, itu ada SOP, tata cara, prosedur yang harus dilaksanakan untuk memastikan agar BBM itu kualitasnya baik, tidak tercampur air, dan tidak menimbulkan kerugian untuk masyarakat," kata Mars Ega dalam keterangannya, dikutip pada Minggu (2/11/2025).
Koordinator Pengujian Aplikasi Produk Lemigas Kementerian ESDM Cahyo Setyo Wibowo mengungkapkan seluruh sampel Pertalite yang diambil dari sejumlah SPBU di Jawa Timur terus dilakukan pengujian di laboratorium. Namun, saat ini seluruh hasil sampel yang telah diuji sesuai spesifikasi.
"Sampai hari ini didapatkan hasil yang bahasa secara legalnya, adalah on spesifikasi, atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah, yaitu untuk jenis produk Pertalite. Ini mengacu ke SK Dirjen Migas Nomor 486 Tahun 2017," ujarnya.
Sementara itu, Ahli Teknik Kimia ITS Prof Renanto, menyampaikan Pertalite yang telah diuji di laboratorium sesuai spesifikasi. Ia menyarankan masyarakat untuk menggunakan bahan bakar sesuai dengan spesifikasi kendaraannya.