JAKARTA - Produsen mobil listrik terbesar di Amerika Serikat, Tesla mengumumkan penarikan kembali mobilnya yang ada di tangan konsumen. Terjadi masalah pada mobil yang dinilai berisiko besar bagi pemiliknya, namun bukan terkait teknologi yang ada pada mobil.
Sebanyak 14.123 unit mobil listrik Model S harus melakukan kampanye perbaikan terkait adanya masalah pada airbag dibagian depan. Seluruh model yang terkena dampak recall merupakan Tesla Model S yang dipasarkan di China.
Kerusakan airbag Takata yang terdapat pada Tesla Model S tak berbeda dengan masalah yang menimpa banyak produsen mobil terutama Honda. Propelan amonium nitrat berisiko rusak yang berisiko rusak dan dapat mengakibatkan pecahan material berbahaya berhamburan.