"Ada rasa syukur ya, karena bisa merawat, menjaga kendaraan Prokalmator Indonesia. Jadi ini bukan mobil sembarangan, mobil sejarah," ujar Haryo Girisagoro, Pengurus Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Pengprov DKI Jakarta bidang Kegiatan saat ditemui Okezone di acara IIMS 2018.
Tak ada perawatan khusus terhadap mobil dinas Sokerno tersebut. Menurut Giri, mobil tua justru jauh lebih tahan banting dibanding mobil-mobil masa kini. "Mobil tua itu tingkat kenyamanannya, keselamatannya diutamakan," terangnya.

Selama IIMS 2018 berlangsung, Imperial Crown 4 Doors Hardtop "milik" Presiden Soekarno ini memang menjadi pusat perhatian. Dia dipajang bersama satu mobil klasik lainnya di Hall C JIEXpo.
Imperial Crown 4 Doors itu memiliki mesin silinder V8 yang mampu menghasilkan 340 tenaga kuda dengan putaran mesin 4.600 rpm. Mobil ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 195 kilometer/jam. Untuk mencapai posisi kecepatan 60 kilometer per jam dari 0, cuma butuh waktu 9,3 detik. (Ris)
(Rachmat Fahzry)