Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bangga! Aplikasi 'Reblood' Buatan Perempuan Indonesia Dipertontonkan di Ajang Google I/O 2017

Amril Amarullah , Jurnalis-Jum'at, 26 Mei 2017 |16:57 WIB
Bangga! Aplikasi 'Reblood' Buatan Perempuan Indonesia Dipertontonkan di Ajang Google I/O 2017
Leonika Sari, pendiri dan CEO Reblood (foto: Amril/Okezone)
A
A
A

Gadis jebolan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini, bercerita juga bagaimana ide awal bisa membuat aplikasi di bidang kesehatan ini lantaran kecintaannya terhadap kesehatan. Bahkan sebelum membuat Reblood, ia sering sekali mendapat pesan (sms) dari orang-orang yang membutuhkan darah.

Bukan karena minimnya persoalan darah di PMI saja, masalah lain adalah bila ada event donor darah banyak yang ditolak karena tidak memenuhi persyaratan (tekanan darah, hemoglobin, dan lainnya).

“Melalui aplikasi ini, bisa ketahuan penyakit si pendonor dan Reblood akan memberikan saran harus melakukan apa sebelum mendonor. Melalui aplikasi Reblood ini juga akan memudahkan orang untuk mendonorkan darahnya, memudahkan mencari tempat dan waktu donor darah, tidak perlu bingung lagi,” ungkapnya.

Walhasil, berkat aplikasi Reblood ini, setiap harinya PMI di Surabaya mampu mendapatkan dua kali lipat dari yang biasanya. “Biasanya cuma dapat 200-300 kantong darah ini bisa sampai 500 kantong,” pungkasnya.

(Amril Amarullah (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement