JAKARTA - Layanan media sosial video streaming Bigo Live tengah berencana menjajaki kerjasama dengan sejumlah operator telekomunikasi setelah membuka kantor perwakilan di Indonesia. Mereka pun berkomitmen mengawasi konten negatif yang biasanya muncul pada dini hari.
Country Manager Bigo Live Indonesia, Steven Zhang, mengemukakan alasan Bigo Live berencana menggandeng operator setelah membuka kantor perwakilan tersebut adalah untuk menambah jumlah pengguna di Indonesia. Sampai saat ini menurutnya, jumlah pengguna Bigo Live Indonesia sudah mencapai sebanyak 10 juta pengguna aktif.
“Apalagi kami juga kan menggunakan jaringan milik operator, karena itu kami juga membuka kemungkinan untuk melakukan kerjasama,” tuturnya di Jakarta, Jumat (13/1/2016).
Menurutnya, selama membuka kantor perwakilan di Indonesia, Bigo Live Indonesia juga akan mematuhi seluruh regulasi pemerintah seperti di antaranya mengawasi berbagai konten negatif dan membayar pajak sebagai layanan over the top (OTT). “Kami akan mematuhi semua aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Kami tidak mau diblokir lagi,” katanya.
Dia menjelaskan kantor perwakilan tersebut dewasa ini telah memiliki sebanyak 30 pengawas yang akan terbagi menjadi tiga shift untuk mengawasi berbagai konten berbau negatif. Menurutnya, konten negatif tersebut seringkali muncul mulai pukul 00.00-05.00 WIB. “Memang kalau berdasarkan pemantauan kami, dini hari adalah jam yang paling banyak muatan konten negatifnya,” ujarnya.