Soal penerapan tarif baru untuk pengurusan STNK dan BPKB yang naik hingga tiga kali lipat, Herijanto meyakini tidak akan memengaruhi penjualan mobkas. Minat orang membeli mobil tidak akan ditangguhkan karena alasan tersebut lantaran pengurusan surat-surat kendaraan yang dibeli di tempatnya biasanya dilakukan sendiri oleh konsumen.
Senada dengan Herijanto, General Manager Used Car PT Blue Bird (Tbk) Hery Sugiarto mengatakan, meski belum sepenuhnya pulih, namun masih banyak harapan di segmen mobkas. Hery meyakini penjualan mobil baru bisa tumbuh dan akan berdampak ke penjualan mobil bekas.
"Untuk penjualan mobkas memang tidak ada hitungan seperti mobil baru. Tapi memang bisa mengacu pada penjualan mobil baru. Kalau dilihat, sepanjang 2016 lalu kan naiknya tipis. Kami yakin tahun 2017 ini ada pertumbuhan positif," kata Hery.
Pihaknya tetap bersemangat meski hanya menjual mobil jenis sedan bekas taksi dengan usia penggunaan di atas lima tahun. Sebab, kualitas mobil yang dijual sudah terjamin dan dalam kondisi jalan, serta proses pembayarannya bisa dilakukan dengan model cash ataupun kredit layaknya mobil baru.
Ia mengungkapkan, selama 2016 pihaknya melepas sekira 4.000 unit sedan Toyota Limo dan 400 unit Mercedes Benz. Meski tidak besar, Hery memprediksi penjualan mobil bekas taksi sepanjang 2017 akan tetap tumbuh positif.(mli)
(Anton Suhartono)