Peneliti lain, dr. Michal Kosinki mengatakan bahwa informasi yang terdapat di Facebook lebih mudah dianalisa daripada data yang berasal dari kehidupan nyata.
Selain itu, Facebook tidak hanya bisa digunakan untuk mendeteksi masalah mental, tetapi juga dapat mengobatinya.
Inkster juga mengatakan hubungan di Facebook dapat menolong mereka yang merasa kurang dihargai, dan mendampingi individu yang terisolasi secara sosial. “Kita tahu bahwa orang yang belum dewasa cenderung mudah mengalami depresi dan niat bunuh diri. Jadi, langkah-langkah online seperti ini dapat mendorong pasien untuk memperbaiki hubungan sosial di kehidupan nyata," jelasnya.
(Ahmad Luthfi)