Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bantah Tutup Pabrik, Nokia Malah Beli Perusahaan Prancis

Lanjar Wiratri , Jurnalis-Rabu, 15 April 2015 |14:02 WIB
Bantah Tutup Pabrik, Nokia Malah Beli Perusahaan Prancis
Bantah Tutup Pabrik, Nokia MAlah Beli Perusahaan Prancis (Foto: Reuters)
A
A
A

HELSINKI - Nokia mengumukan hari bahwa mereka tengah dalam tahap diskusi lanjutan untuk membeli perusahaan komunikasi asal Prancis, Alcatel.

Dilansir laman Phonearena, Rabu (15/4/2015), meski begitu kedua perusahaan menyangkal telah terjadi kesepakatan antara kedua pihak untuk transaksi pembelian. Menteri Ekonomi Perancis Emmanuel macron yang sempat meragukan kemampuan Nokia membeli Alcatel mengatakan bahwa ia diyakinkan oleh Nokia bahwa isu-isu seperti PHK dan penutupan pabrik sama sekali tidak benar.

Gabungan Nokia dan perusahaan bisnis peralatan jaringan seluler Alcatal-Lucent diharapkan sebagian pihak akan mampu menyaingi Ericsson dan Huawei. Transaksi ini juga akan memberikan Nokia kesempatan untuk mengembangkan usahanya di Amerika Serikat karena Alcatel-Lucent memiliki dua pelanggan operator terkemuka di negara, yakni Verizon dan AT & T.

Ericsson saat ini memiliki 40 persen dari jaringan pasar peralatan nirkabel diikuti oleh Huawei sebesar 20 persen. Jika Nokia dan Alcatel-Lucent dihitung sebagai satu perusahaan, mereka akan menjadi pangsa pasar kedua dengan pangsa 35 persen.

Pengumuman resmi mengenai pembelian Alcatel oleh Nokia kabarnya akan resmi diumumkan secepatnya. Menurut laporan, Nokia yang telah menjual perangkat dan layanan bisnis mereka kepada Microsoft memiliki aset sebesar USD7 miliar sementara Alcatel-Lucent memiliki aset sebanyak USD11,7 miliar.

Menurut laporan, sebelum berniat membeli Alcatel-Lucent, Nokia kabarnya tengah merencakan penjualan bisnis petanya. Perusahaan dikabarkan akan menjual aplikasi Here Maps yang telah dikembangkannya.

(Amril Amarullah (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement