Penghargaan Game Terbaik Clair Obscur: Expedition 33 Dicabut karena Dugaan Penggunaan AI

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 26 Desember 2025 14:25 WIB
Clair Obscur Expedition 33.
Share :

JAKARTA - Clair Obscur: Expedition 33, RPG populer dari pengembang Prancis Sandfall Interactive, kehilangan dua penghargaan yang dicabut karena penggunaan kecerdasan buatan (AI) generatif dalam proses pengembangannya. Penyelenggara Indie Game Awards mencabut penghargaan Game of the Year dan Game Debut Terbaik pada Indie Game Awards 2025 yang diraih Clair Obscur: Expedition 33 bulan ini.

Indie Game Awards 2025 berlangsung pada 18 Desember, di mana Clair Obscur: Expedition 33 memenangkan kategori Game of the Year dan Game Debut Terbaik. Namun, tepat sebelum game tersebut mendapatkan penghargaan di Indie Game Awards, sebuah wawancara lama dengan Sandfall muncul kembali, di mana studio tersebut telah mengonfirmasi penggunaan AI generatif dalam pengembangan game tersebut.

IGA memiliki kebijakan kelayakan penghargaan yang ketat yang melarang penggunaan AI generatif dalam pengembangan game.

“Game yang dikembangkan menggunakan AI generatif sama sekali tidak memenuhi syarat untuk nominasi,” demikian pernyataan di bagian FAQ di situs web acara tersebut. Ketika Six One Indie, kolektif yang memproduksi dan menyelenggarakan IGA, diberitahu tentang komentar Sandfall Interactive mengenai penggunaan AI, grup tersebut mendiskualifikasi Expedition 33 dan mencabut dua penghargaan yang dimenangkan game tersebut di Indie Game Awards 2025.

 

“Indie Game Awards memiliki sikap tegas terhadap penggunaan AI generatif dalam seluruh proses nominasi dan selama upacara penghargaan itu sendiri,” jelas penyelenggara di situs web IGA, sebagaimana dilansir Gadgets 360.

“Ketika diajukan untuk dipertimbangkan, perwakilan dari Sandfall Interactive setuju bahwa tidak ada AI generatif yang digunakan dalam pengembangan Clair Obscur: Expedition 33.

“Mengingat wawancara yang muncul kembali dengan Sandfall Interactive yang mengonfirmasi penggunaan seni AI generatif dalam produksi, yang disampaikan kepada kami pada hari penayangan perdana Indie Game Awards 2025, hal ini mendiskualifikasi Clair Obscur: Expedition 33 dari nominasinya.

“Meskipun aset yang dimaksud telah diperbaiki dan ini adalah gim yang luar biasa, hal itu bertentangan dengan peraturan yang telah kami tetapkan. Akibatnya, komite nominasi IGA telah setuju untuk secara resmi mencabut penghargaan Game Debut dan Game of the Year.”

Setelah mencabut penghargaan yang diberikan kepada Expedition 33, penyelenggara IGA memberikan dua penghargaan tersebut kepada game dengan peringkat tertinggi berikutnya dalam kategori masing-masing, dengan Sorry We're Closed memenangkan Debut Game dan Blue Prince memenangkan Game of the Year.

 

Klarifikasi Sandfall

Sandfall belum berkomentar tentang pencabutan penghargaan tersebut, tetapi telah mengeluarkan klarifikasi mengenai penggunaan AI yang disebutkan dalam wawancara dengan El País, yang memicu kontroversi terbaru ini.

“Pihak studio menyatakan bahwa mereka telah menghubungi El País pada tanggal 25 April — tiga bulan sebelum publikasi ini. Selama komunikasi tersebut, Sandfall Interactive mengindikasikan bahwa mereka telah menggunakan sejumlah kecil aset yang sudah ada sebelumnya, terutama aset 3D yang bersumber dari Unreal Engine Marketplace. Tidak satu pun dari aset tersebut dibuat menggunakan kecerdasan buatan,” kata Sandfall dalam klarifikasinya.

“Sandfall Interactive mengklarifikasi lebih lanjut bahwa tidak ada aset yang dibuat dengan AI generatif dalam gim ini. Ketika alat AI pertama tersedia pada tahun 2022, beberapa anggota tim sempat bereksperimen dengannya untuk menghasilkan tekstur sementara. Setelah dirilis, tekstur sementara tersebut dihapus dalam waktu lima hari untuk diganti dengan tekstur yang benar yang memang selalu direncanakan untuk dirilis, tetapi terlewatkan selama proses jaminan kualitas,” tambah studio tersebut.

 

Penggunaan AI generatif dalam pengembangan game telah menjadi isu kontroversial karena studio-studio berupaya menggunakan teknologi ini untuk memangkas biaya produksi dan mempersingkat waktu pengembangan.

Isu ini kembali mengemuka setelah Larian Studios, pengembang game populer Baldur's Gate 3 dan Divinity, mengakui bereksperimen dengan AI generatif dalam proses pengembangan gimnya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya