AWS sendiri adalah penyedia layanan cloud terbesar di dunia, dengan pangsa pasar sekitar sepertiga dari seluruh cloud global. Perusahaan ini menjadi tulang punggung bagi jutaan aplikasi, situs, dan layanan digital. Karena itu, gangguan seperti ini selalu menimbulkan efek berantai di seluruh dunia maya.
Meskipun pihak Amazon menyatakan sistem telah “berjalan normal kembali”, para ahli keamanan siber menilai peristiwa ini menegaskan tingginya ketergantungan dunia digital terhadap segelintir penyedia cloud besar. Satu kesalahan teknis di pusat data AWS dapat berakibat pada lumpuhnya berbagai layanan yang digunakan jutaan orang secara bersamaan.
(Rahman Asmardika)