Komdigi Tekankan Pentingnya Ruang Digital Sehat untuk Persatuan Bangsa

JAKARTA — Di tengah perkembangan teknologi dan keterhubungan yangs emakin pesat, tantangan menjaga persatuan bangsa di era digital juga menjadi semakin kompleks. Karenanya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan pentingnya menciptakan ruang digital yang sehat agar tantangan tersebut tidak menjadi pemecah belah bangsa.

"Di era digital, menjaga persatuan menjadi tantangan besar. Informasi keliru, ujaran kebencian, dan intoleransi dapat menguji kerukunan kita," kata ekretaris Jenderal Komdigi, Ismail dalam keterangan resmi.

Ismail menekankan pentingnya merawat keberagaman sesuai nilai-nilai Pancasila dan mengajak masyarakat dasar negara tersebut sebagai benteng moral dalam menjaga keutuhan bangsa.

"Pancasila bukan sekadar dasar negara, tapi juga kompas moral kita. Ruang digital harus menjadi tempat yang aman, damai, dan bermanfaat," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, turut menyoroti urgensi konektivitas merata di seluruh Indonesia. Menurutnya, akses internet bukan lagi kemewahan, melainkan hak dasar yang harus dipenuhi pemerintah.

"Konektivitas adalah hak dasar untuk mewujudkan keadilan sosial. Dalam hal ini, artificial intelligence tidak hanya alat bantu, tapi kekuatan transformatif masa depan telekomunikasi Indonesia," ujar Nezar.

Nezar menambahkan, generative AI dan agentic AI membuka peluang bagi operator telekomunikasi, termasuk yang kecil, untuk meningkatkan efisiensi, memperluas layanan, dan memperbaiki pengalaman pelanggan.

"Generative AI bukan hanya soal efisiensi bisnis, tapi juga bagaimana kecerdasan buatan dapat memastikan seluruh warga Indonesia mendapat akses konektivitas setara dan berkualitas," tuturnya.

(Rahman Asmardika)