Selain itu, Huawei akan merilis MateBook D16 edisi Linux, menjadikannya laptop pertama perusahaan yang menggunakan sistem operasi open-source tersebut. Langkah ini menunjukkan upaya diversifikasi dan adaptasi terhadap kondisi geopolitik saat ini.
Meskipun langkah-langkah tersebut menunjukkan kemandirian teknologi, Huawei menghadapi tantangan signifikan di pasar global.
Windows masih mendominasi pasar sistem operasi desktop dan laptop dengan pangsa 70,65% per Februari 2025. Sementara itu, macOS memiliki pangsa sekitar 16%, Linux 3,8%, dan ChromeOS 1,81%.
Ketergantungan pengguna global pada Windows dapat menjadi hambatan bagi adopsi HarmonyOS atau Linux di luar China.
Konsumen di pasar internasional mungkin enggan beralih ke sistem operasi baru yang belum terbukti atau kurang dikenal. Hal ini dapat mempengaruhi penjualan perangkat Huawei di luar negeri.
(Erha Aprili Ramadhoni)