“Dalam implementasinya, inovasi ini terbukti meningkatkan visibilitas brand secara signifikan. Beberapa klien kami bahkan mencatatkan pertumbuhan traffic organik hingga 400 persen dalam 6 bulan pertama," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa konsep GEO lahir dari pemahaman bahwa konsumen modern tidak lagi bergantung pada satu sumber informasi. Mereka bergerak dinamis antara mesin pencari tradisional, media sosial, dan asisten AI.
Arfadia, menurut Tessar, menggunakan formula GEO yang mengutamakan empat pilar meliputi optimasi konten multi-platform, analitik real-time, adaptasi konten berbasis AI, dan strategi visibilitas sesuai platform.
"GEO bukan sekadar tools marketing, ini adalah sistem yang memahami bagaimana informasi dicari dan dikonsumsi," ujarnya.
(Rahman Asmardika)