JAKARTA – Hadirnya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin membuka lebar peluang di berbagai bidang. Sistem AI memiliki algoritma yang mampu melakukan berbagai hal seperti mendorong peningkatan pencarian informasi dan memberikan jawaban yang super akurat berdasarkan data-data melalui teknik komputasi canggih.
Dengan terus berkembangnya sistem ini, AI bisa menganalisis data dengan cepat walau dalam jumlah besar. Kemampuan AI ini dapat dimanfaatkan untuk membuat pencarian di mesin pencari menjadi lebih optimal. Perkembangan ini memunculkan inovasi Search Everywhere Optimization yang memanfaatkan konsep Generative Engine Optimization (GEO) menggunakan kemampuan AI.
Ini membuat pengguna dan konsumen yang ingin mencari hal tertentu menjadi lebih mudah menemukan apa yang mereka inginkan.
“Tidak cukup hanya fokus pada Google, TikTok atau mesin pencari konvensional. Konsumen kini mencari informasi di mana saja, dari media sosial hingga asisten berbasis AI,” kata Tessar Napitupulu, CEO Arfadia, sebuah perusahaan digital marketing Indonesia.
Arfadia merupakan perusahaan yang telah menerapkan konsep GEO untuk Search Everywhere Optimization mereka. Menurutnya, bisnis yang ingin kompetitif di era AI ini harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut.
Tessar mengatakan bahwa dengan kemampuan AI dan konsep GEO, ini bisnis akan dapat lebih mudah menemukan pelanggannya melalui berbagai saluran, dari media sosial hingga platform AI seperti ChatGPT, DeepSeek, hingga Meta AI.
Tessar melanjutkan bahwa strategi GEO memiliki tiga elemen utama: optimasi konten yang disesuaikan dengan cara kerja AI, integrasi metadata yang memudahkan pemrosesan informasi, dan adaptasi konten yang responsif terhadap berbagai platform digital.