DeepSeek Jadi Sasaran Serangan Siber Setelah Mendadak Populer di AS

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 28 Januari 2025 13:33 WIB
Logo DeepSeek. (Foto: DeepSeek)
Share :

BEIJING - Perusahaan rintisan (startup) asal China DeepSeek pada Senin, (27/1/2025) mengatakan bahwa pihaknya akan membatasi pendaftaran pengguna untuk sementara waktu karena serangan siber yang dihadapinya. Serangan tersebut terjadi setelah asisten kecerdasan buatan (AI) milik perusahaan itu mendadak populer hingga menimbulkan kehebohan secara global.

Dilaporkan Reuters, sebelumnya DeepSeek juga mengalami gangguan pada situs webnya setelah asisten AI-nya menjadi aplikasi gratis dengan peringkat teratas di App Store milik Apple di Amerika Serikat (AS).

Popularitas yang Meroket

Menurut halaman statusnya, DeepSeek mengumumkan tengah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan antarmuka pemrograman aplikasinya dan ketidakmampuan pengguna untuk masuk ke situs web tersebut. Gangguan pada Senin merupakan yang terlama bagi perusahaan tersebut dalam sekira 90 hari dan bertepatan dengan popularitasnya yang meroket.

DeepSeek pekan lalu meluncurkan asisten AI gratis yang katanya menggunakan lebih sedikit data dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan model perusahaan lainnya, termasuk OpenAI. Perilisan asisten AI ini digembar-gembor sebagai sebuah titik balik dalam tingkat investasi yang dibutuhkan untuk AI.

Didukung oleh model DeepSeek-V3, yang menurut para kreatornya "pemimpin teratas di antara model AI open source dan menyaingi model sumber tertutup paling canggih di dunia", aplikasi kecerdasan buatan ini telah melonjak popularitasnya di kalangan pengguna AS sejak dirilis pada 10 Januari, menurut perusahaan riset data aplikasi Sensor Tower.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya