DeepSeek Jadi Sasaran Serangan Siber Setelah Mendadak Populer di AS

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 28 Januari 2025 13:33 WIB
Logo DeepSeek. (Foto: DeepSeek)
Share :

Kepopuleran, kinerja, serta efisiensi DeepSeek telah  membalikkan pandangan publik yang luas tentang keunggulan AS dalam bidang AI dan kemampuan chip serta AI China di tengah control ekspor yang diberlakukan Washington.

Saham sejumlah perusahaan teknologi AS jatuh pada Senin, menyebabkan saham Nvidia dan Oracle anjlok tajam.

Tak Terdampak Larangan Ekspor AS

Model AI dari ChatGPT hingga DeepSeek memerlukan chip canggih untuk mendukung pelatihannya. Pemerintahan Biden sejak 2021 telah memperluas cakupan larangan yang dirancang untuk menghentikan chip ini diekspor ke China dan digunakan untuk melatih model AI perusahaan China.

Namun, para peneliti DeepSeek menulis dalam sebuah makalah bulan lalu bahwa DeepSeek-V3 menggunakan chip H800 Nvidia untuk pelatihan, dengan biaya kurang dari USD6 juta.

Meskipun detail ini telah diperdebatkan, klaim bahwa chip yang digunakan kurang bertenaga dibandingkan produk Nvidia tercanggih yang berusaha dijauhkan Washington dari China, serta biaya pelatihan yang relatif murah, telah mendorong para eksekutif teknologi AS untuk mempertanyakan efektivitas kontrol ekspor teknologi.

Sedikit yang diketahui tentang perusahaan di balik DeepSeek, sebuah perusahaan rintisan kecil yang berbasis di Hangzhou yang didirikan pada 2023, ketika raksasa mesin pencari Baidu merilis model AI bahasa besar China pertama.

Sejak saat itu, puluhan perusahaan teknologi Tiongkok besar dan kecil telah merilis model AI mereka sendiri, tetapi DeepSeek adalah yang pertama dipuji oleh industri teknologi AS karena menyamai atau bahkan melampaui kinerja model AS yang mutakhir.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya