Lebanon dan Hizbullah mengatakan Israel berada di balik serangan tersebut. Israel tidak membantah atau mengonfirmasi keterlibatannya.
Pejabat keamanan tersebut menolak memberikan perincian tentang bagaimana pasukan IRGC, yang terdiri dari 190.000 personel, berkomunikasi.
"Untuk saat ini, kami menggunakan enkripsi ujung ke ujung dalam sistem pengiriman pesan," katanya.
Menurut pejabat yang sama, ada kekhawatiran yang meluas di kalangan penguasa Iran. Pejabat IRGC telah menghubungi Hizbullah untuk penilaian teknis, dan beberapa contoh perangkat yang meledak telah dikirim ke Teheran untuk diperiksa oleh para ahli Iran.
(Rahman Asmardika)