Namun, temuan Fischer-Godde baru-baru ini benar-benar mengguncang pandangan lama itu, memberikan bukti kuat bahwa Chicxulub lebih mirip dengan asteroid tipe C, yang biasanya ditemukan di sabuk asteroid di luar Jupiter.
Ini adalah pengungkapan penting karena asteroid tipe C, yang kaya akan karbon dan sering mengandung air, jauh lebih jarang terlihat daripada sepupunya yang lebih dikenal, tipe S dari tata surya bagian dalam yang sebagian besar terbuat dari bahan silikat. Fakta bahwa asteroid tipe C langka membuat penemuan ini semakin penting.
Meskipun kita tidak sering menjumpai asteroid yang sulit ditemukan ini, potensi dampak yang ditimbulkan oleh tabrakan dengan asteroid tipe C akan sangat besar, seperti yang ditunjukkan oleh peristiwa Chicxulub yang menyebabkan kepunahan dinosaurus sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Dampak Chicxulub merupakan petunjuk penting yang dapat mengungkap rahasia tentang sejarah Bumi. Berkat teknik modern, ilmuwan seperti Fischer-Godde tidak hanya dapat menjelajahi asal muasal dampak tertentu, tetapi juga gambaran yang lebih besar tentang tabrakan asteroid dengan Bumi.
Penelitian ini merupakan bagian dari upaya yang terus berkembang untuk memahami sejarah Bumi melalui peristiwa kosmik. Setiap penemuan baru menambah bagian lain pada teka-teki, membantu kita melihat bagaimana tabrakan kuno ini membentuk lingkungan dan kehidupan planet kita.
(Rahman Asmardika)