MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
TANGERANG - Pabrikan perakitan kendaraan Indonesia PT. Wintrone Orionis Indonesia (Wintrone) unjug gigi di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Pada eveng yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, 18-28 Juli, Wintrone menampilkan bus listrik berukuran medium, yang diberi nama Orionis 8NV.
Berkolaborasi dengan Karoseri Tentrem, perusahaan perakitan asal Jawa Timur menggunakan bodi E-Navigator. Bus sudah terjual ke PO Bagong. Rencananya, bus tersebut siap mengaspal untuk melayani angkutan kota. "Bus ini merupakan bukti nyata kreativitas dari para talenta muda di tim engineering Wintrone. Meski buatan anak bangsa, bus listrik ini memiliki performa dan daya jelajah yang cukup tinggi," kata Rahadian Prabowo, Corporate Secretary Wintrone.
Selain fungsi dan performa, serta permintaan kebutuhan konsumen, Rahadian menyebut perusahaannya memperhatikan segala ketentuan yang berlaku di Indonesia. Tujuannya produk yang kami hasilkan sesuai dengan ketentuan perundang undangan Indonesia.
Bus listrik Orionis 8NV . Bus ini menggunakan baterai LFP berkapasitas 132 kWh dan motor listrik penggerak berkekuatan 100 kW. Dilengkapi juga pemadam kebakaran otomatis yang khusus untuk memadamkan baterai. Untuk sekali pengisian dari 0-100 persen bisa dilakukan dalam waktu hampir tidak sampai 90 menit dengan charger DC 90 kW CCS 2. Rahadian mengatakan, produk tersebut adalah langkah strategis untuk membangun industri otomotif Indonesia, khususnya di sektor kendaraan listrik.
Bahkan, Wintrone akan berusaha meningkatkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) bus listrik tersebut. "Sekarang semua masih dalam proses. Kami yakin tahun ini, sertifikat TKDN akan kami dapatkan,” tambah Ian Wira Laksmana selaku CEO PT. Wintrone Orionis Indonesia di sela acara serah terima unit.
Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Putu Juli Ardika menyebut kreativitas dan desain karoseri Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia, bahkan diakui secara global dengan biaya yang sangat kompetitif.
Bus produksi karoseri Indonesia juga telah diterima di beberapa negara tujuan ekspor. Pada pameran otomotif itu, diramaikan tiga perusahaan karoseri besar di Indonesia, yakni Adiputro, Laksana, dan Tentre yang mengeluarkan bus listrik.
Kemenperin mencatat, penjualan wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer) bus nasional melesat 140 persen secara year-on-year (YoY) menjadi 6.227 unit sepanjang Januari-Desember 2023. Sementara penjualan retail (pengiriman dari dealer ke konsumen) bus nasional juga tumbuh 59 persen secara YoY sebesar 5.369 unit.
Industri otomotif merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas karena dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian secara nasional. “Kami melihat industri bus memiliki prospek yang cerah di tahun 2024, tentunya hal ini menjadi hal yang menjanjikan para pelaku usaha bus di Indonesia,” ujar Putu.
(Maruf El Rumi)