Didukung Subsidi Pemerintah, Industri Mobil Listrik China Diperkirakan Alami Peningkatan Tahun Ini

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 10 Juni 2024 13:43 WIB
Nio Onvo L60. (Foto: Reuters)
Share :

BEIJING - Produsen mobil listrik premium di China diperkirakan akan melihat peningkatakan pada 2024 seiring dengan membaiknya permintaan konsumen dan margin produk. Ini akan memberikan kelonggaran bagi para produsen dari perang diskon yang telah mengakibatkan jatuhnya beberapa pesaing. 

Pemain utama Nio, Xpeng, dan Li Auto, semuanya merasakan dampak dari penurunan harga selama tiga bulan ini, karena harga untuk 50 model dari berbagai merek turun rata-rata 10 persen. Mereka kini memperkirakan adanya lonjakan penjualan dalam tiga bulan yang berakhir pada Juni seiring dengan dimulainya subsidi pemerintah dan kembalinya konsumen ke pasar kendaraan listrik terbesar di dunia, dimana penjualan mencapai sekitar 60 persen dari total penjualan global. 

“Subsidi untuk pembelian kendaraan listrik (EV) memberikan dorongan besar bagi para pemain terkemuka,” kata Phate Zhang, pendiri penyedia data mobil listrik CnEVPost yang berbasis di Shanghai.  

“Ada juga spekulasi yang meningkat bahwa perang harga yang sengit akan segera berakhir, yang akan membantu mereka meningkatkan margin kendaraan.”   

Beijing mengumumkan pada akhir April bahwa pembeli kendaraan listrik yang menggantikan mobil berbahan bakar bensin akan menerima subsidi sebesar 10.000 yuan (sekira Rp22 juta) dan insentif akan ditawarkan hingga akhir tahun. 

Everbright Securities mengatakan dalam sebuah catatan penelitian pada Mei bahwa subsidi tersebut dapat meningkatkan penjualan kendaraan listrik sebanyak 2 juta unit pada 2024 seiring dengan percepatan laju elektrifikasi di industri otomotif China. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya