X Izinkan Pengguna Bagikan Konten Dewasa, Tapi Ada Syaratnya

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Selasa 04 Juni 2024 16:19 WIB
Foto: Reuters.
Share :

JAKARTA X, sebelumnya Twitter, mengumumkan bahwa penggunanya diizinkan untuk membagikan konten dewasa pada platform milik miliarder Elon Musk tersebut. Namun, akun pengguna wajib mematuhi pedoman yang telah ditetapkan X untuk membagikan konten dewasa.  

Sebagai informasi, X tidak pernah membatasi atau melarang konten dewasa, tapi peraturan terbaru yang diumumkan pada akhir pekan mengungkapkan peringatan baru mengenai konten pronografi. 

“Kami percaya pada otonomi orang dewasa untuk terlibat dan membuat konten yang mencerminkan keyakinan, keinginan, dan pengalaman mereka sendiri, termasuk yang terkait dengan seksualitas,” demikian bunyi laman Konten Dewasa X. 

Namun, X (Twitter) juga akan memberikan batasan ketat agar konten dewasa tidak dinikmati oleh anak-anak atau mereka yang masih di bawah umur. Platform tersebut akan menutup rapat konten dewasa agar tidak mudah diakses oleh mereka yang belum memenuhi syarat. 

“Kami menyeimbangkan kebebasan ini dengan membatasi paparan Konten Dewasa bagi anak-anak atau pengguna dewasa yang memilih untuk tidak melihatnya. Kami juga melarang konten yang mempromosikan eksploitasi, non-persetujuan, objektifikasi, seksualisasi atau kekerasan terhadap anak di bawah umur, dan perilaku tidak senonoh,” lanjut halaman tersebut. 

“Kami juga tidak mengizinkan berbagi Konten Dewasa di tempat yang mudah terlihat seperti foto profil atau spanduk,” tambah pernyataan itu.  

Pengguna harus menandai konten sebagai NSFW (Not Safe For Work) agar disembunyikan secara default dan hanya bisa dilihat oleh pengguna yang memilih untuk melihatnya. Selain itu, pengguna juga harus berusia minimal 18 tahun untuk dapat melihat konten NSFW. 

 

Aturan ini berlaku untuk semua konten dewasa, baik yang dibuat oleh AI, fotografi, atau animasi. Aturan ini melarang konten yang mendorong eksploitasi, pemerkosaan, objektivitas, kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, dan perilaku tidak senonoh. 

Dampak dari kebijakan baru ini masih belum bisa dipastikan, tetapi konten NSFW di X akan mengalami peningkatan. Ini juga bisa dimanfaatkan menjadi bentuk pendapatan lain bagi X yang mengalami penurunan iklan pasca diambil alih oleh Elon Musk. 

Sebelum Musk mengambil alih Twitter pada Oktober 2023, Reuters melaporkan tahun sebelumnya bahwa Twitter memperkirakan konten dewasa mencakup 13 persen postingan di platform tersebut. 

Menurut kebijakan konten dewasa, pengguna yang secara teratur memposting konten dewasa diminta untuk menyesuaikan pengaturan media mereka. Ini membuat semua gambar dan video dilengkapi peringatan sebelum dapat dilihat. 

Ada juga opsi untuk menambahkan peringatan konten satu kali pada setiap postingan. Menurut kebijakan, kegagalan menandai postingan akan mengakibatkan X menyesuaikan pengaturan akun untuk pengguna. 

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya