Aturan ini berlaku untuk semua konten dewasa, baik yang dibuat oleh AI, fotografi, atau animasi. Aturan ini melarang konten yang mendorong eksploitasi, pemerkosaan, objektivitas, kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, dan perilaku tidak senonoh.
Dampak dari kebijakan baru ini masih belum bisa dipastikan, tetapi konten NSFW di X akan mengalami peningkatan. Ini juga bisa dimanfaatkan menjadi bentuk pendapatan lain bagi X yang mengalami penurunan iklan pasca diambil alih oleh Elon Musk.
Sebelum Musk mengambil alih Twitter pada Oktober 2023, Reuters melaporkan tahun sebelumnya bahwa Twitter memperkirakan konten dewasa mencakup 13 persen postingan di platform tersebut.
Menurut kebijakan konten dewasa, pengguna yang secara teratur memposting konten dewasa diminta untuk menyesuaikan pengaturan media mereka. Ini membuat semua gambar dan video dilengkapi peringatan sebelum dapat dilihat.
Ada juga opsi untuk menambahkan peringatan konten satu kali pada setiap postingan. Menurut kebijakan, kegagalan menandai postingan akan mengakibatkan X menyesuaikan pengaturan akun untuk pengguna.
(Rahman Asmardika)