Deret Kasus Recall Chery, Mulai Australia, Malaysia sampai Filipina

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Rabu 29 Mei 2024 16:37 WIB
Deret kasus recall Chery, mulai dari Australia, Malaysia, sampai Filipina. (Ilustrasi/PT CSI)
Share :

JAKARTA - Chery melakukan penarikan kembali (recall) terhadap beberapa model unitnya dalam beberapa waktu belakangan. Recall ini menyasar Omoda 5 dan terbaru adalah Tiggo 5X Pro. 


Mobil model tersebut terdampak recall lantaran terkait risiko patah as roda belakang. Berikut beberapa recall mobil Chery yang terjadi di sejumlah negara : 

1. Australia 

Penarikan kembali terhadap Omoda 5 pertama kali terjadi di Australia. Berdasarkan laporan Car Expert.com.au pada Februari 2024, hampir 6.000 Chery Omoda 5 telah ditarik kembali karena cacat yang dapat menyebabkan kebocoran minyak rem dan kehilangan tenaga pengereman.

Penarikan kembali tersebut berdampak terhadap semua Chery Omoda 5 yang dijual di Australia sejak pengiriman lokal yang dimulai pada pertengahan 2023.


“Karena cacat produksi, baut yang menahan sambungan pipa rem mungkin tidak cukup dikencangkan. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran minyak rem dan mengakibatkan penurunan performa pengereman,” kata Chery terkait recall, mengutip pemberitaan Okezone. 

“Penurunan kinerja pengereman dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang mengakibatkan cedera serius atau kematian bagi penumpang kendaraan, pejalan kaki, dan pengguna jalan lainnya," katanya.

Sebanyak 5.901 kendaraan terdampak pada tahun 2022 hingga 2023.


2. Malaysia 

Pemilik Chery Omoda 5 di Malaysia mengeluhkan patah as roda. Pemilik Omoda 5 itu kemudian membagikan keluhannya di media sosial Facebook pribadinya hingga kemudian viral.


Dari pemberitaan Zygwhells.my pada awal Mei lalu, pemilik kendaraan mengaku tiba-tiba as roda belakang mobilnya terlepas saat berkendara dalam kondisi normal. Tidak ada benturan akibat lubang, gundukan, atau tak ada kecelakaan.

Chery Auto Malaysia pun melakukan penyelidikan menyeluruh dan telah menghubungi vendor suku cadang mereka untuk klarifikasi lebih lanjut.

Wakil Presiden Chery Auto Malaysia, Lee Wen Hsiang menjelaskan, setelah diselidiki, pihak vendor mengungkapkan masalah gandar disebabkan peningkatan fasilitas. Ujung mesin las otomatis yang aus diganti dengan unit baru.

"Setelah penyelidikan komprehensif, vendor melaporkan bahwa masalah ini disebabkan oleh peningkatan fasilitas (pabrik). Ujung mesin las otomatis yang sudah usang diganti dengan ujung las baru. Penggantian ujung las yang baru mengakibatkan kesalahan kalibrasi pada peralatan," kata Lee, melansir Malaymail. 

Hasilnya, Chery menyatakan total ada 60 unit Omoda 5 dengan suku cadang terdampak di Malaysia yang diproduksi pada 15 Agustus 2023.

Sebagai tindakan pencegahan, Chery Auto Malaysia memanggil dan memeriksa kendaraan Omoda 5 gandar belakang yang diproduksi antara 14 hingga 17 Agustus 2023. Total ada sebanyak 600 unit Omoda 5 direcall di Malaysia.

 

3. Indonesia 

Setelah recall di Malaysia PT Chery Sales Indonesia (CSI) melakukan penarikan kembali terhadap Omoda 5. Recall ini terkait risiko patah as roda belakang.

Chery Sales Indonesia telah menerima hasil investigasi dari Chery Internasional yang dilakukan secara mendalam terhadap vendor komponen selongsong sumbu roda belakang (rear axle) yang terdampak dari pembaharuan fasilitas manufaktur di waktu tertentu. Berdasarkan hasil investigasi tersebut, kejadian ini sangat jarang terjadi.

"Namun, demi alasan keselamatan kami berhasil mengidentifikasi 420 unit Omoda 5 1.5T (Z dan RZ) yang berpotensi terdampak di Indonesia," demikian pernyataan resmi CSI, dikutip dari pemberitaan Okezone. 

Sebagai langkah antisipasi, Chery Sales Indonesia memutuskan menghubungi konsumen yang berpotensi terdampak untuk melakukan pemeriksaan di dealer Chery terdekat.

"420 unit terdampak tersebut diidentifikasi berdasarkan nomor rangka kendaraan. Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya potensi dari permasalahan yang dimaksud, akan dilakukan pergantian suku cadang tanpa dikenakan biaya," tuturnya.

CSI memastikan recall itu hanya berlaku untuk 420 unit Omoda 5 1.5 T (Z dan RZ). Masalah ini tidak berdampak pada produk Chery yang lain.

4. Filipina 

Belakangan Chery juga melakukan recall terhad Tiggo 5X Pro di Filipina. Penarikan kembali ini diumumkan oleh Chery Auto Philippines, khususnya untuk Tiggo 5X Pro tahun pembuatan 2024. Namun, tidak semua model crossover SUV ini terdampak recall. Tapi, pemilik yang mendapatkan surat resmi dari produsen diwajibkan untuk datang ke diler untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Prinsipal kami, Chery International, memberi tahu kami bahwa selama audit kualitas, ada unit T5X Pro tertentu yang diimpor di Filipina yang diduga memiliki dimensi manik las yang tidak memadai pada rakitan balok torsi belakangnya yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan selama pengoperasian kendaraan, terutama jika dikendarai dalam medan sulit. Oleh karena itu, prioritas utama kami adalah mengatasi potensi masalah keselamatan dengan cepat dan efisien untuk menjaga kepercayaan dan keyakinan pelanggan kami," demikian pernyataan Chery Auto Philippines. 

 


"Dengan ini kami informasikan kepada Departemen Perdagangan dan Perindustrian (DTI) mengenai teridentifikasinya 90 unit Tiggo 5X Pro model tahun 2024 yang akan menjalani pemeriksaan keselamatan ini," katanya.

"Pelanggan yang terkena dampak akan menerima surat pemberitahuan resmi dari Chery Auto Philippines dan akan segera dihubungi oleh Dealer Chery resmi untuk memfasilitasi pemeriksaan yang diperlukan pada gandar belakang. Pemeriksaan poros belakang diperkirakan memakan waktu tidak lebih dari (30) menit dan jika perlu penggantian, prosedur akan memakan waktu minimal (5) jam tergantung jadwal kedatangan pelanggan. Ini akan dilakukan tanpa biaya kepada pemilik kendaraan," ujarnya. 

Respons Chery Indonesia 

Sementara itu, PT Chery Sales Indonesia (CSI) menanggapi perihal recall di Filipina. Head of Brand Department PT CSI, Rifkie Setiawan mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai peristiwa yang terjadi di Filipina dengan Tiggo 5X.

"Dengan kondisi di Indonesia belum melakukan peluncuran dan pendistribusian, hal ini memberikan kesempatan kepada kami untuk semakin ketat dalam melakukan pengecekan. Kami akan memastikan bahwa setiap unit terbebas dari semua 
kemungkinan masalah dan terlebih dahulu melalui QC ketat sebelum dikirimkan kepada 
konsumen," tutur Rifkie, dalam keterangannya.  

Ia mengatakan, untuk kasus yang terjadi di Filipina, mereka sudah memberikan pernyataan resmi. 

"Itu merupakan bagian dari etos kerja Chery Group untuk selalau memprioritaskan seluruh  konsumen Chery di seluruh dunia. Kami sebagai perusahaan yang selalu mengutamakan  keselamatan dan kenyamanan konsumen, tentu akan memberikan respon yang solutif untuk setiap masalah yang mungkin muncul," ujarnya. 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya