Potensi kerja sama ini dapat membawa manfaat bagi kedua perusahaan. Pengembangan bersama komponen inti kendaraan listrik, seperti baterai dan powertrain, dapat memangkas biaya secara drastis dan mempercepat produksi.
Toyota secara historis lebih menyukai teknologi hibrida dibandingkan kendaraan listrik sepenuhnya.
Kedua perusahaan belum mengungkapkan rincian keuangan spesifik dari perjanjian tersebut. Namun, kedua CEO mengakui kemungkinan adanya ikatan modal di masa depan. Untuk saat ini, fokusnya adalah menjajaki peluang kolaborasi di bidang-bidang utama.
(Erha Aprili Ramadhoni)