Snow Moon, Bulan Purnama Terkecil 2024 Tampak pada 24 Februari

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 26 Februari 2024 18:42 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA – Penampakan bulan purnama terkecil pada 2024 terjadi akhir pekan lalu, tepatnya pada Sabtu, 24 Februari. Bulan purnama mini ini juga dikenal dengan nama lain yaitu Hunger Moon atau Snow Moon.

Snow Moon atau Bulan Purnama Salju ini terjadi saat Bulan mendekati titik terjauh dari Bumi dalam orbitnya, yang dikenal sebagai apogee. Itu berarti Bulan purnama ini akan tampak 10% lebih kecil di langit malam, yang tampak tidak jauh berbeda bagi orang awam, namun pengamat bulan berpengalaman mungkin bisa membedakannya.

Bulan Purnama Salju terbit tepat saat matahari terbenam di barat. Bulan ini muncul di antara kaki belakang konstelasi Leo dan mencapai titik tertinggi di langit malam sekira tengah malam. Snow Moon tetap terlihat sepanjang malam, terbenam seiring terbitnya matahari berikutnya, demikian dilansir Space.

Bulan tampak berubah ukurannya di langit malam sepanjang bulan dari sudut pandang kita di permukaan bumi karena orbit bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan elips, yang berarti jaraknya ke Bumi berubah sepanjang perjalanannya.

Bulan mencapai jarak sekira 363.300 kilometer dari Bumi saat berada pada titik terdekatnya dengan planet kita, yang dikenal sebagai perigee, dan sekira 405.500 km dari planet kita saat berada pada titik terjauh atau apogee.

Saat Bulan purnama terjadi saat Bulan berada pada titik perigee, kita menyebutnya sebagai "supermoon" karena ukurannya tampak 14% lebih besar di langit. Meskipun perbedaan ukurannya sulit dilihat dengan mata telanjang, supermoon terlihat lebih terang, terkadang tampak hingga 30% lebih terang di langit malam.

Sebaliknya, ketika Bulan purnama terjadi saat Bulan berada pada titik apogee, maka kita menyebutnya sebagai “micromoon” karena ukurannya yang tampak lebih kecil. Tetapi, baik micromoon maupun supermoon bukanlah istilah astronomi yang diakui secara resmi.

Bulan Purnama Salju di bulan Februari ini mendapatkan namanya dari fakta bahwa Bulan purnama ini terjadi di tengah musim dingin di Belahan Bumi Utara, dan Februari sering kali menjadi bulan paling bersalju di banyak wilayah Amerika Utara.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya