JAKARTA - Saat memasuki musim hujan, kondisi kendaraan perlu diperhatikan. Terlebih jika mobil sering melintas di tengah guyuran hujan. Jika disepelekan, bodi mobil dapat kusam dan berkarat.
Karat terjadi jika pada mobil terdapat air yang mengendap dalam waktu lama. Hal ini dapat membuat komponen tersebut keropos dan menimbulkan risiko besar terhadap kendaraan saat dibawa beraktivitas.
“Musim hujan belum berakhir sehingga AutoFamily wajib merawat bodi mobil supaya tidak kusam dan terhindar dari karat di workshop Body & Paint Auto2000,” kara Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Irmansyah Tara, dalam keterangannya, dikutip Rabu (17/1/2024).
Agar bodi mobil tidak berkarat dan kusam karena guyuran air hujan, simak tips berikut :
1. Lap Bodi Mobil Usai Kehujanan
Pastikan bekas air hujan di mobil tidak kering sendiri. Meski tampak bersih, air hujan mengandung banyak kotoran dan bersifat asam.
Ketika air bekas hujan tersebut mengering, noda kotoran akan tertinggal. Hal ini bisa membuat cat mobil tampak kusam. Selain itu, hal ini juga bisa berisiko memicu karat jika mengenai bodi mobil yang bagian catnya sudah terkelupas.
2. Rutin Cuci Mobil
Usai terkenan guyuran hujan seharian, jangan menunda untuk mencuci mobil. Hal ini mengingat banyak potensi masalah kalau tidak membilas dengan air bersih.
Bodi mobil harus dipastikan kering demi mencegah timbulnya jamur atau water spot yang mengganggu. Sebaiknya mobil dicuci 2 kali dalam seminggu.
3. Jangan Parkir di Ruang Terbuka
Hindari parkir mobil di ruang terbuka. Hal itu karena dapat membuat cat mobil lebih mudah pudar disebabkan hujan dan panas. Perubahan cuaca dari hujan ke panas dan seterusnya akan membuat cat mobil mudah rusak. Karena itu, sebaiknya parkir mobil di ruang tertutup dalam kondisi bersih dan kering.
4. Poles Bodi Mobil
Poles bodi mobil untuk mengangkat kotoran yang menempel. Selain itu, pada tahap akhir pemolesan, dilakukan waxing untuk memberikan perlindungan tambahan pada permukaan cat. Ini dapat menahan paparan sinar matahari dan air hujan yang membuat cat kusam dan memicu karat.
5. Cek di Bengkel
Karat merupakan bahaya yang sangat mengganggu karena lantaran bisa menyebabkan struktur sasis dan bodi mobil rapuh. Walaupun sudah ada lapisan antikarat, sebaiknya dilakukan pelapisan ulang antikarat setiap 2 tahun sekali.
6. Perbaiki Bodi Mobil Baret
Karat bisa tumbuh pada bodi atau sasis mobil yang luka seperti baret atau penyok. Hal ini bisa diperburuk oleh air hujan yang menempel. Pemilik kendaraan bisa melakukan perbaikan bodi mobil di bengkel terdekat.
7. Bersihkan Kolong Mobil
Banyak komponen penting seperti sistem suspensi, kemudi, dan pengereman di kolong mobil. Kotoran akan mempercepat kerusakan komponen mekanis di mana debu menyusup ke celah atau sambungan parts. Terpenting adalah potensi tumbuhnya karat, terutama bagian bawah mobil ada yang “terluka” atau tidak terlindungi antikarat.
(Erha Aprili Ramadhoni)