Harga tersebut terbilang cukup tinggi di Indonesia, terlebih motor listrik ini mengambil basis dari Ninja 250 dan Z 250. Padahal, saat ini para produsen motor listrik berlomba untuk menyajikan produk dengan harga murah agar diminati masyarakat.
Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion PT KMI menegaskan bahwa pihaknya masih fokus mempersiapkan motor untuk pasar premium. Terlebih saat ini pasar motor sport di Indonesia sangat kecil dan memiliki penikmatnya tersendiri.
“Sasaran marketnya Kawasaki selalu mengambil segmen premium. Subsidi kebetulan habis di Desember ini kan, tapi kita barangnya di Maret. Kalau pemerintah tidak melanjutkan programnya gak masalah, harga tersebut belum subsidi juga,” kata Michael di Jakarta, Kamis (17/11/2023).
Tingginya harga motor listrik Ninja e-1 dan Z e-1 disebabkan oleh beberapa faktor seperti pajak barang mewah. Selain itu, baterai yang menjadi sumber daya utama motor listrik tersebut juga membuat harganya sangat tinggi.
BACA JUGA: