Patrick meyakini motor listrik Eletrum akan memenuhi syarat untuk menjadi bagian dari program subsidi Rp7 juta. Meski pembangunan pabrik dikatakannya baru selesai pada awal 2025.
BACA JUGA:
“Kurang lebih awal 2025 pabrik kami akan selesai. Progressnya sampai saat ini masih berjalan, kita lihat mungkin awal 2025 bisa sampai ke sana. Nantinya hanya ada satu line perakitan untuk tahap awal,” ujarnya.
Untuk tahap awal, motor listrik Electrum H5 ditujukan untuk pengendara ojek online dengan sistem sewa. Motor listrik ini juga telah mengadopsi sistem tukar baterai sehingga mempermudah pengguna dalam melakukan pengisian daya.
“Untuk ritel (dijual massal) enam bulan ke depan. Saat ini H5 masih diimpor dari China, tapi sebagian CBU dan sebagian CKD. Untuk sewa baterai kita belum bicara berapa besaran biayanya untuk ritel,” tandas Patrick.
(Imantoko Kurniadi)