Kejar Target Net Zero Emission 2060, Pengembangan Bioenergi Perlu Regulasi dan Insentif Menarik

Wahyu Sibarani, Jurnalis
Kamis 09 November 2023 19:37 WIB
Ilustrasi energi terbarukan. (Doc. Freepik)
Share :

Senada dengan Akhmad Hanan, akademisi dari Institut Pertanian Bogor, Dwi Setyaningsih mengatakan pengembangan yang kurang matang justru akan menjadikan bioenergi jadi kurang kompetitif.

Salah satu contohnya pernah dirasakan oleh masyarakat Indonesia ketika mengembangkan salah satu hasil bioenergi yakni bioetanol dari jagung.

Pada 2016 pemerintah mendukung proses pembuatan bioetanol jagung skala rumahan. "Saat itu banyak disosialisasikan bioetanol skala kecil dari bahan jagung. Tapi produknya kurang kompetitif dan prosesnya juga sangat panjang," terangnya. 

Saat itu menurut dia jauh lebih mudah mengubah minyak jadi biodiesel dibanding unsur pati jadi bioetanol.

"Jadi tantangan pengembangan bioenergi adalah masalah keekonomian. Banyak jenis produk bioenergi, tapi tidak banyak yang sampai ke pasar dan tidak kompetitif dengan bahan bakar fosil," pungkasnya.

(Imantoko Kurniadi)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya