Waspada, Ini Bahaya Deepfake AI yang Sering Dipakai untuk Kejahatan

JAKARTA - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah diakui atas beragam kebermanfaatannya yang mempermudah berbagai pekerjaan di berbagai bidang. Namun, teknologi yang satu ini ternyata juga perlu diwaspadai. Hal ini tidak terlepas dari kemungkinan penyalahgunaannya untuk berbagai jenis kejahatan yang justru dapat membahayakan manusia itu sendiri.

Berbagai bentuk penyalahgunaan AI untuk kejahatan bahkan telah beredar di dunia maya. Di antara yang sering ditemui adalah penggunaan Deepfake AI untuk meniru wajah dan suara seseorang untuk berbagai tujuan.

Dalam sebuah postingan yang dibagikan akun Instagram @lie_kok_min, secara terang-terangan bentuk penyalahgunaan AI ini ditunjukkan melalui video konten edukasi yang dibagikannya.

Dari video tersebut, tampak seorang anak laki-laki yang diajak pulang oleh seorang wanita yang mengaku teman ayahya. Ia bahkan ditunjukkan video call yang menampilkan wajah dan suara yang sama persis dengan ayahnya.

Namun, setelah mendapat jawaban dari pertanyaan personal yang tidak sesuai, ia menjadi yakin bahwa yang orang dalam sambungan video call tersebut bukan sosok ayahnya yang asli. Sehingga, video berakhir dengan sang anak yang bergegas meminta bantuan orang lain.

Sebuah video lain yang dibagikan akun Instagram @elkaffah.center juga menunjukkan bentuk penggunaan AI lainnya yang mampu meniru wajah dan suara salah satu tokoh penting, yakni Presiden Jokowi.

Tampak dalam video tersebut, Presiden Jokowi yang dikenal sering memberi pidato dalam bahasa Indonesia justru fasih berbahasa Arab. Lengkap dengan jas dan dasi berwarna merah, pergerakan wajah dan bibir dari orang yang tampak seperti orang nomor satu di Indonesia tersebut bahkan sulit untuk dibedakan karena hampir sama persis dengan sosok aslinya.

Tidak heran, video dengan 4 ribuan likes tersebut mendapat beragam komentar dari warganet. Sebagian besar komentar menyoroti penggunaan AI yang semakin berbahaya. Tidak sedikit diantaranya yang juga membahas penyebaran hoax di masa depan karena penggunaan AI oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Ini diedit pake AI, kemarin pake bahasa Mandarin sekarang Arab dan video nya sama, emang bahaya AI,” tulis akun bernama @muhmdr***_phlevi dalam komentar.

“Perang hoax masa depan, ketika AI digunakan oleh orang" yg tdk bertanggung jawab!” tulis akun bernama @sae***oh_epul dalam komentar lainnya. 

Maka dari itu, meskipun masih dalam konteks hiburan, kedua postingan tersebut setidaknya telah menunjukkan bahwa penggunaan AI perlu diwaspadai. Berbagai jenis kejahatan dapat terjadi, termasuk peniruan wajah dan suara seseorang yang dalam hal ini menjadi sulit untuk dibedakan antara yang asli dan palsu karena penerapan AI itu sendiri. (Chasna Alifia Sya’bana)

(Saliki Dwi Saputra )