Seringkali selama peristiwa El Nino, anomali suhu permukaan laut turun dengan sangat cepat selama musim semi di Belahan Bumi Utara.
Hampir semuanya berakhir pada bulan April atau Mei. Salah satu alasannya adalah El Nino menabur benih kehancurannya sendiri. Ketika El Nino terjadi, air hangat tersebut habis dan volume air hangat menyusut. Akhirnya, bahan bakarnya terkikis.
Permukaan Bumi mungkin tetap hangat untuk sementara waktu, namun setelah panas dari bawah permukaan hilang dan angin pasat kembali muncul, peristiwa El Nino akan terhenti.
Pada akhir peristiwa El Nino yang lalu, anomali permukaan laut turun dengan sangat cepat dan kita melihat kondisi biasanya beralih ke La Nina, kebalikan dari El Nino dengan versi yang lebih dingin.
(Saliki Dwi Saputra )