Tesla Diisukan Bangun Pabrik di Thailand, Terima Investasi Rp76 Triliun

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Senin 25 September 2023 17:29 WIB
Ilustrasi mobil Tesla. (Doc. Tesla)
Share :

JAKARTA – Tesla menjadi salah satu produsen mobil listrik yang diincar banyak negara untuk berinvestasi, Tidak terkecuali di Indonesia.

Dan baru-baru ini pemerintah Thailand mengklaim bahwa perusahaan asal Amerika Serikat itu telah mempertimbangkan untuk membangun pabrik di negaranya.

 BACA JUGA:

Melansir Bangkok Post, Senin (25/9/2023), rencana pembangunan pabrik Tesla merupakan kelanjutan dari pembicaraan yang telah dilakukan sebelumnya.

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin dan CEO Tesla Elon Musk sepakat untuk membangun pabrik di Negeri Gajah Putih itu.

Srettha mengungkapkan bahwa Thailand akan menerima investasi sebesar 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp76 triliun. Tapi, itu bukan hanya didapat dari Tesla, tapi dari perusaan teknologi besar asal AS lainnya, seperti Microsoft dan Google.

“Tesla akan mempertimbangkan (membangun) fasilitas manufaktur kendaraan listrik, Microsoft dan Google sedang mempertimbangkan (membangun) pusat data,” kata Srettha dikutip dari Bangkok Post.

Namun, Srettha tidak merinci apakah dana sebesar 5 miliar dolar AS tersebut merupakan investasi gabungan dari tiga perusahaan tersebut. Belum ada informasi lebih lanjut dari tiga perusahaan teknologi besar itu.

Thailand merupakan pusat perakitan mobil terbesar keempat di Asia, yang telah menawarkan insentif kepada pembuat kendaraan listrik dan baterai, serta pemotongan pajak kepada pembeli kendaraan listrik lokal, agar tetap menjadi pusat otomotif regional.

Tetapi, belum bisa dipastikan apakah Tesla akan benar-benar berinvestasi di Thailand dan membangun pabrik di sana. Pasalnya, beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan alasan Tesla tak kunjung berinvestasi di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Luhut dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, pada Senin (15/8/2023). Melalui unggahan video, ia menyampaikan bahwa telah bertemu dengan Elon Musk selaku pendiri Tesla Inc di Amerika Serikat, belum lama ini.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut memastikan kembali kepastian Tesla hadir di Indonesia yang sempat tertunda. Namun, Elon Musk menyampaikan bahwa penundaan itu bukan hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.

Elon Musk menyampaikan saat ini Tesla kelebihan produksi dan kondisi ekonomi yang kurang baik di berbagai negara. Ini membuatnya memutuskan untuk menunda investasi agar tidak mengalami kebangkrutan.

“Elon menyampaikan dia tidak mau seperti General Motors (GM) yang bangkrut karena over supply. Jadi, investasi dia di Meksiko di-hold dulu, tidak berproduksi, sampai mereka bisa memahami pasar ini,” kata Luhut dikutip dalam unggahan video tersebut.

(Imantoko Kurniadi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya