Pasalnya mobil-mobil China itu sudah sangat siap menghadirkan mobil-mobil listrik yang saat ini mulai jadi tren baru otomotif dunia.
Produsen mobil China telah memiliki fasilitas produksi yang sangat ideal untuk membuat mobil listrik dalam jumlah besar. Kondisi sebaliknya justru dialami oleh pabrikan mobil asal Jerman.
Mereka tidak hanya bisa membuat mobil listrik yang memenuhi kebutuhan masyarakat Barat, tapi juga bisa menjualnya dengan harga yang terjangkau.
Ini berbeda dengan pabrikan mobil Jerman yang kini berada di bawah tekanan masalah perangkat lunak yang menyulitkan mereka memproduksi mobil listrik.
“Kehadiran mobil China di IAA tidak boleh diremehkan oleh pabrikan lokal. Mereka hadir dengan mobil yang sangat kompetitif yang dirancang dan dibangun untuk menarik pembeli Barat," ujar Peter Fintl, analis otomotif dari Capgemini Engineering.
(Imantoko Kurniadi)