Sama seperti pengunjung lainnya, selain ingin melihat fenomena Blue Moon, Meilinda yang tinggal di Duren Sawit juga sangat ingin mengabadikan momen tersebut sebagai kenang-kenangan.
“Kalo saya berharap bisa dapet foto yang bagus buat kenang-kenangan, terus juga pengalaman yang belum pernah saya lihat sebelumnya seperti gini. Habis itu apa ya, saya pengen nikmatin langit dari deket bareng keluarga saya,” tambah Meilinda.
BACA JUGA:
Kepala Subbag Tata Usaha Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta TIM, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Eko Wahyu Wibowo, mengaku cukup senang dengan tingginya antusias masyarakat pada acara yang berhubungan dengan Astromoni.
“Alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi, seperti kegiatan kami lainnya di bidang astronomi masih menarik perhatian masyarakat termasuk malam ini,” ujar Eko saat ditemui di TIM.
Terdapat sekitar 392 peserta yang turut menyaksikan fenomena super blue moon pada malam ini, dan kemungkinan masih bisa bertambah. Menurut Eko, banyaknya masyarakat yang datang ke TIM ini karena terbatasnya tempat untuk belajar astronomi.
“Mungkin planetarium menjadi salah satu tempat yang dicari masyarakat selama ini untuk belajar astronomi, sehingga ketika terjadi fenomena-fenomena astronomi masyarakat dari luar Jakarta pun langsung datang ke sini untuk bisa meyaksikan fenomena yang ada,” tutup Eko. (Dinda Nabilah)
(Saliki Dwi Saputra )