PARA astronom untuk pertama kalinya melihat komet yang memiliki bentuk seperti Millennium Falcon. Komet yang dikenal sebagai Komet 12P/Pons-Brooks itu tiba-tiba menjadi terang 100 kali lipat pada 20 Juli lalu saat puing-puing dan es terlempar ke luar angkasa.
Komet tersebut dianggap memiliki bentuk seperti pesawat luar angkasa Millennium Falcon dari "Star Wars". Nantinya komet itu akan mendekati matahari, namun harus melewati sekitar 144 juta mil dari bumi. Diprediksi komet akan terlihat dari bumi pada 2 Juni 2024.
Kemunculan komet ini akan mendekat ke bumi dan bisa dilihat beberapa minggu setelah gerhana matahari total di Amerika Utara pada 8 April 2024 mendatang.
"Ketika blue moon terlihat, kamu akan melihat gerhana matahari setelahnya,” kata Richard Miles dari British Astronomical Association kepada Insider, seperti dikutip dari Sciencealert.
Meskipun memungkinkan untuk melihat komet dengan mata telanjang, Miles menyarankan untuk menggunakan teropong. “Seharusnya terlihat, tapi akan terlihat lebih jelas dan terang menggunakan teropong,” ucapnya.
Para astronom tidak yakin mengapa Komet 12P/Pons-Brooks, yang mengorbit matahari setiap 71 tahun sekali, menjadi sangat terang dalam beberapa minggu terakhir. Miles mengatakan kemungkinan ada gunung es yang aktif di permukaan sehingga menyebabkannya komen menjadi terang hingga menerangi langit.
"Ini adalah ide revolusioner bahwa Anda memiliki cairan di dalam komet dan para ilmuwan selama beberapa dekade tidak pernah benar-benar memahaminya," katanya.
"Saat melihat komet, Anda akan penasaran dengan gas dan cairan di dalam komet yang membuat komet memiliki bentuk dan gerakan yang tidak biasa,” sambungnya.
Penemuan ini membantu mendukung teori bahwa komet tidak hanya membawa air ke Bumi tetapi juga membantu menyebarkan kuman kehidupan di planet kita. Sementara itu, Observatorium Las Cumbres di Cardiff, Dr Edward Gomez mengatakan komet berasal dari awan Oort yang jauh melampaui orbit Neptunus dan Uranus.
"Segala sesuatu yang terbentuk menjadi planet telah berevolusi selama 4,5 Miliar tahun (misalnya melalui proses geofisika dan cuaca) tetapi awan Oort masih asli. Ini memberi kita gambaran yang bagus seperti apa kondisi saat planet terbentuk dan bagaimana planet terbentuk,” papar Dr Gomez.
Ledakan Komet 12P/Pons-Brooks ditemukan pada 20 Juli oleh Elek Tamás dari Observatorium Harsona, Nyiregyhaza, Hungaria. Itu kemudian ditangkap oleh anggota proyek pendidikan dan penjangkauan Comet Chasers yang dipimpin oleh Helen Usher dari Cardiff/Universitas Terbuka di Inggris, menggunakan Teleskop Foulkes.
Menurut Carrie Holt dari University of Maryland, mengatakan kepada Scientific American bahwa kemungkinan komet tersebut telah mengalirkan 10 miliar kilogram debu dan es ke luar angkasa.
“Para ilmuwan hanya melihat komet menggunakan teleskop di tempat yang sangat gelap. Tapi pada April tahun depan masyarakat bisa melihat komet secara jelas karena memancarkan cahaya yang sangat terang,” tutup Dr Gomez.
(Martin Bagya Kertiyasa)