Haznan menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan terkait Nikuba antara periset BRIN dan Aryanto Misel. Secara tidak langsung ia menyebut mustahil BRIN membuntuti pria asal Cirebon yang belakangan viral itu karena sebelumnya BRIN sendiri sempat berkomunikasi dan telah menawarkan pendampingan untuk pengujian Nikuba.
Lebih lanjut Haznan menyebut bahwa BRIN sendiri sejauh ini selalu mendukung inovasi yang telah digagas oleh masyarakat. Bahkan menurutnya, BRIN telah membentuk program bernama Inovasi Akar Rumput untuk mewadahi gagasan-gagasan yang datang dari masyarakat, bahkan yang non periset.
Dikatakan bahwa sejauh ini sudah ada sekitar 80 gagasan yang masuk. Salah satunya datang dari warga Kalimantan yang menggagas teknologi energi memakai gaya gravitasi. Haznan mengungkap, pada pekan depan akan mencoba mengundang orang tersebut untuk berdiskusi tentang temuannya.
Terkait inovasi Nikuba, Haznan mengatakan bahwa BRIN sebenarnya sejak tahun 222 lalu sempat mendatangi Aryanto Misel untuk menawarkan pendampingan pengujian produk Nikuba. Kala itu disampaikan bahwa BRIN siap memfasilitasi riset dan pengujian, namun Aryanto Misel belum berkenan.
(Martin Bagya Kertiyasa)