Tanggapi Nikuba Dijual Rp15 Miliar, BRIN: Silahkan kalau Ada yang Mau

Tangguh Yudha, Jurnalis
Jum'at 14 Juli 2023 20:21 WIB
Aryanto Misel. (Foto: Youtube)
Share :

NIKUBA, alat yang digadang-gadang bisa merubah air menjadi bahan bakar kendaraan bermotor memang tengah dijual oleh penemunya, Aryanto Misel. Rencanannya, teknologi tersebut pun akan dijual ke perusahaan asing.

Dalam konferensi pers yang digelar di kantor BRIN, Jumat (14/7/2023), Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, Haznan Abimanyu mempersilakan Aryanto Misel untuk menjual temuannya kemana pun yang dikehendaki.

Ia membebebaskan keputusan pria asal Cirebon tersebut untuk menjual produknya sesuai keinginannya karena itu adalah hak Aryanto Misel sebagai penemu dan menyebut bahwa BRIN sendiri tidak ada masalah dengan keputusan itu. "Silakan saja kalau mau, kalau ada yang mau," ungkap Haznan.

Lebih lanjut, Haznan menegaskan bahwa sampai saat ini faktanya belum ada yang mau membeli Nikuba karya Aryanto Misel. Meskipun telah dipresentasikan di Italia sekalipun, tidak ada yang tertarik untuk membeli alat itu. "Misalnya Ferrari, kalau mau beli silakan. Tapikan kenyataannya tidak mau. Seperti di Italia kemarin, tidak ada yang mau," tambahnya.

Untuk diketahui, Sebelum Aryanto Misel mengungkapkan bahwa ia lebih memilih untuk menjual Nikuba ke perusahaan otomotif asing. Ini dilakukan karena ia mengaku sudah kecewa dengan BRIN yang disebutnya telah membantai dirinya secara habis-habisan.

Kabarnya, alat untuk menggerakkan mesin motor itu bakal dijual seharga Rp15 miliar. Namun sampai berita ini dimuat, Aryanto Misel sendiri belum mengonfirmasi apakah sudah ada pihak yang melakukan pembelian Nikuba tersebut.

Menurut Haznan, meskipun pihaknya memang datang ke Italia, tapi itu tidak ada kaitannya dengan Nikuba. "Memang betul ada periset BRIN yang datang ke sana tapi itu berdasarkan mitra kerjasama kami yang satu sponsor," katanya.

"Kami datang dengan teknologi yang berbeda, yakni motor listrik, jadi tidak ada kaitannya dengan Nikuba," jelas dia.

Haznan menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan terkait Nikuba antara periset BRIN dan Aryanto Misel. Secara tidak langsung ia menyebut mustahil BRIN membuntuti pria asal Cirebon yang belakangan viral itu karena sebelumnya BRIN sendiri sempat berkomunikasi dan telah menawarkan pendampingan untuk pengujian Nikuba.

Lebih lanjut Haznan menyebut bahwa BRIN sendiri sejauh ini selalu mendukung inovasi yang telah digagas oleh masyarakat. Bahkan menurutnya, BRIN telah membentuk program bernama Inovasi Akar Rumput untuk mewadahi gagasan-gagasan yang datang dari masyarakat, bahkan yang non periset.

Dikatakan bahwa sejauh ini sudah ada sekitar 80 gagasan yang masuk. Salah satunya datang dari warga Kalimantan yang menggagas teknologi energi memakai gaya gravitasi. Haznan mengungkap, pada pekan depan akan mencoba mengundang orang tersebut untuk berdiskusi tentang temuannya.

Terkait inovasi Nikuba, Haznan mengatakan bahwa BRIN sebenarnya sejak tahun 222 lalu sempat mendatangi Aryanto Misel untuk menawarkan pendampingan pengujian produk Nikuba. Kala itu disampaikan bahwa BRIN siap memfasilitasi riset dan pengujian, namun Aryanto Misel belum berkenan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya