Peneliti Ini Tak Sengaja Temukan Muntahan Senilai Rp8,22 Miliar dari Mayat Paus Sperma

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Kamis 13 Juli 2023 17:18 WIB
Bangkai Paus Sperma. (Foto: ULPGC)
Share :

Paus sperma adalah salah satu spesies yang paling dicari dalam sejarah industri perburuan paus, dan perburuan yang berlebihan menyebabkan populasinya anjlok. Meski populasi paus sperma global tampaknya telah stabil sejak penurunan perburuan paus pada akhir abad ke-20, spesies ini masih dianggap rentan.

Paus sperma diberi tingkat perlindungan tertinggi di bawah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam Punah, sebuah perjanjian internasional yang melarang penjualan berbagai spesies terancam dan bagian-bagiannya. Tetapi karena ambergris dianggap sebagai produk kotoran hewan, ambergris tidak tercakup dalam perjanjian dan legal untuk dijual di banyak negara.

Terkecuali untuk Amerika, lantaran negara tersebut melarang untuk dijual dan dimiliki karena merupakan bagian dari hewan yang dilindungi. Di Uni Eropa, yang meliputi Kepulauan Canary, perdagangan ambergris adalah legal.

Rodríguez memberi tahu Penjaga bahwa dia berharap untuk menjual potongan yang baru ditemukan ini dan menggunakan hasilnya untuk mendukung para korban letusan gunung berapi tahun 2021 di La Palmas, yang menghancurkan sebagian pulau, menyebabkan kerusakan sekitar USD929 juta.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya