MESKIPUN saat ini dunia tengah dihebohkan dengan kecerdasan buatan alias artificial Intelligence (AI), tapi faktanya masih ada daerah yang belum tercover dengan internet. Hal inilah yang sebenarnya harus diperhatikan sebelum membuat mempromosikan kecerdasan buatan.
Oleh karena itu, induk perusahaan Google, Alphabet, berencana untuk memperluas akses internet ke daerah terpencil dan kurang terlayani. Raksasa teknologi itu berencana menggunakan teknologi laser untuk mengembangkan internet tersebut.
Sebagaimana dihimpun dari Ubergizmo, misi ambisius ini akan dilangsungkan lewat proyek bernama Taata yang saat ini konsepnya terus digodok di dalam X (laboratorium inovasi terkenal Alphabet).
Sebenarnya ini bukanlah proyek terbaru, melainkan sudah dicanangkan sejak tahun 2016 setelah upaya sebelumnya dengan balon stratosfer terbukti mahal dan menghadapi tantangan yang signifikan.
Di bawah bimbingan Mahesh Krishnaswamy, Taara telah membuat langkah luar biasa dalam memanfaatkan teknologi laser untuk akses internet. Dalam menjalankannya, Alphabet menggaet penyedia telekomunikasi Bharti Airtel.
Saat ini proyek Taara sedang mempersiapkan penerapan skala besar dari pendekatan inovatifnya itu sementara spesifikasi finansial dari kemitraan ini tetap dirahasiakan, mengingat potensi dampaknya cukup besar.
Krishnaswamy membayangkan menyediakan akses internet hemat biaya untuk konsumen akhir, memastikan keterjangkauan dengan meminimalkan pengeluaran dolar per gigabyte.
Untuk mencapai hal ini, Taara menggunakan perangkat berbasis laser yang ringkas, ukurannya sebanding dengan lampu lalu lintas, untuk mengirimkan data secara nirkabel, menghilangkan kebutuhan akan kabel serat optik tradisional.