"Mata bor memberikan energi material. Demikian pula, jet menembus bintang, menyebabkan material bintang menjadi panas. dan tumpah keluar. Puing-puing ini membentuk lapisan panas dari kepompong," tambah dia.
Menurut perhitungan Gottlieb, riak yang dibuat oleh kepompong akan mudah dideteksi oleh LIGO selama rangkaian pengamatan berikutnya. Ditambah lagi, kepompong memancarkan cahaya, sehingga para astronom dapat memperoleh informasi tentang gelombang gravitasi dan teleskop pada saat yang sama.
Jika LIGO benar-benar melihat kepompong dalam waktu dekat, itu pasti akan menjadi tampilan baru yang menarik dalam akhir hidup mereka. Ini juga bisa menjadi pertama kalinya LIGO berhasil mendeteksi gelombang gravitasi dari individu, bukan dari interaksi antara dua objek biner yang mengorbit satu sama lain.
"Sampai hari ini, LIGO hanya mendeteksi gelombang gravitasi dari sistem biner, tetapi suatu hari LIGO akan mendeteksi sumber gelombang gravitasi non-biner pertama. Kepompong adalah salah satu tempat pertama yang harus kita cari untuk jenis sumber ini," kata Gottlieb.
(Martin Bagya Kertiyasa)