Setelah mengungkap mekanisme yang menggerakkan metabolisme mikroba, tim Xu memelopori proses untuk mengurutkan genom dari bakteri yang digunakan untuk produksi. Hasilnya adalah teknologi pemuliaan baru untuk menyaring strain yang paling cocok. Mereka juga mengadopsi teknik unik untuk mengekstraksi PGA dengan kemurnian tinggi dari produk fermentasi.
Tim Xu sejak itu berkolaborasi dengan Nanjing Shineking Biotech untuk membangun lini produksi PGA pertama di dunia, dengan kapasitas tahunan sebesar 100.000 ton. Produk ini pun dapat memberikan aplikasi yang luas di berbagai bidang termasuk pertanian, kosmetik dan makanan, dan diekspor ke Eropa dan Asia Tenggara.
“Produk asam poliglutamat kami 30 persen lebih terkonsentrasi daripada produk lanjutan internasional. Tingkat konversi substrat reaktan meningkat lebih dari dua kali lipat, dan jumlah etanol yang digunakan dalam produksi telah berkurang secara signifikan,” kata salah satu pendiri Nanjing Shineking Biotech, Feng Xiaohai.
Atas kontribusi ilmiahnya, Xu Hong dianugerahi Penghargaan Inovasi Nasional pada 30 Mei oleh Asosiasi Sains dan Teknologi China bekerja sama dengan Kementerian Sains dan Teknologi.
(Martin Bagya Kertiyasa)